Deutschland online bookmaker http://artbetting.de/bet365/ 100% Bonus.

PENDIDIKAN KESEHATAN DAN CARA MENCEGAH PENULARAN COVID-19 DENGAN PHBS DAN TEHNIK RELAKSASI

 

WhatsApp Image 2020 11 16 at 09.23.22

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Katolik Musi Charitas Palembang

Ns. Aprida Manurung.M.Kep, Elisabeth Meilina Gafista Br Nainggolan, Thomas Eko Wahyudi, Clarissa Febrianti, Clarissa Febrianti, Ni Wayan Yulia Pitaloka, Reanti Mainda Sari

 

Kompleksitas Permasalah yang dihadapi saat Covid-19 saat ini sangatlah beragam, mulai dari perekonomian, kesehatan hingga pendidikan, bukan hanya di Indonesia namun juga di seluruh dunia khususnya pada masyarakat RT 23 RW 00 Desa Kenten Laut Kecamatan Talang Kelapa. Untuk dapat survive dalam kondisi seperti ini maka, dibutuhkan pandangan/ pemikiran yang baik mengenai kondisi, efek, serta cara untuk bertahan, seseorang harus memiliki cara pandang yang mampu melihat dari seluruh sudut pandang menggenai kondisi ini (Covid-19).

Cara pandang positif dipelukan untuk dapat bertahan dan bangkit dalam kondisi ini, dengan melihat bahwa Covid-19 adalah sebuah bencana yang harus segera diatasi, masyarakat juga perlu diberikan pendidikan kesehatan mengenai apa itu Covid-19, tanda dan gejala serta yang paling penting adalah cara mencegah agar mampu bertahan atau tetap survive dalam kondisi sekarang ini.

Universitas Katolik Musi Charitas Palembang, hadir di tengah-tengah masyarakat RT 23 RW 00 Desa Kenten Laut Kecamatan Talang Kelapa, untuk dapat berbagi dalam upaya tersebut, dengan melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) mengenai Pendidikan Kesehatan dan cara Mencegah Penuaran Covid-19 dengan PHBS dan Tehnik Relaksasi. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 16 s/d 22 September 2020, dengan media Daring, dengan memanfaatkan media sosial,seperti Group WA, Zoom, dan Facebook.

Tim PKM melakukan kegiatan dengan menyebarkan Leaflet, brosur mengenai deskripsi covid-19, PHBS dan tehnik relaksasi yang dapat dilakukan di saat kondisi saat ini, tim PKM juga menyebar video mengenai cara PHBS dan tehnik relaksasi, video diperankan oleh mahasiswa yang merupakananggota tim PKM sendiri, sehingga membuat video menjadi menarik dan nyata. Walau dilakukan secara daring namun tidak mengurangi hasil yang diharapkan, antusias masyarakat pun terlihat jelas, dengan keaktifan saat diskusi di group wa atau pun zoom, serta saat pelaksanaan masyarakat selalui mengikuti kegiatan dari awal hingga selesai tanpa alpa, tim berharap kegiatan ini dapat berlangsung secara konsisten, hingga kondisi pandemik Covid-19 dapat teratasi dengan baik.


PELATIHAN PENULISAN ILMIAH BAGI PERAWAT KLINIS TINGKAT III DAN IV

WhatsApp Image 2020 08 03 at 09.43.51

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Katolik Musi Charitas Palembang

Novita Elisabeth Daeli, Ian Kurniawan, Bangun Dwi Hardika,

Sanny Frisca, Sri Indaryati

 

Perkembangan dunia saat ini meyebabkan ilmu dan teknologi juga ikut mengalami kemajuan yang pesat. Keperawatan yang merupakan suatu ilmu yang holistik juga secara terus-menerus berkembang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat. Pengembangan jenjang karir perawat bertujuan untuk mewujudkan karya profesionalisme dalam pemberian asuhan keperawatan secara aman, efektif dan efisien oleh perawat di tatanan klinis. Pengembangan jenjang karir dapat ditempuh dengan mengikuti pendidikan formal, pelatihan, penelitian dan pengabdian masyarakat, workshop, atau seminar. Kompetensi perawat klinis terdiri dari 5 tingkatan yakni PK I sampai dengan PK V. Kompetensi perawat klinis III dan IV yakni mampu menginterpretasi hasil penelitian dalam pemberian asuhan keperawatan pada area spesifik dan menggunakan hasil penelitian dalam pemberian asuhan keperawatan pada area spesifik serta melakukan riset keperawatan deskriptif analitik dan inferensial. Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk memulai penelitian yakni dengan memahami sistematika penulisan ilmah yang benar dan tepat. Penelitian ilmiah dapat diartikan sebagai proses pencarian kebenaran dari suatu fenomena yang melalui berbagai tahapan secara sistematik dan kritis. Penggunakan metode penelitian yang ditulis secara merupakan faktor utama yang dapat memudahkan peneliti dalam menyelesaikan permsalahan penelitiannya secara ilmiah.

WhatsApp Image 2020 08 03 at 09.44.00

 

 

Secara umum metode penelitian ilmiah dapat dibagi menjadi metode penelitian historis, metode studi kasus (case study), metode deskriftif, metode komparatif dan sebagainya. Hasil kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini menunjukan bahwa kegiatan pelatihan penulisan karya ilmiah mampu menambah wawasan para peserta dan minat dalam penulisan proposal penelitian, hal ini terlihat dari hasil atau draft proposal yang telah dibuat oleh peserta dalam bentuk kelompok kerja. Dengan hasil tersebut kegiatan ini diharapkan kegiatan ini dapat dilaksanakan secara rutin sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan pemahaman para perawat di lapangan khususnya perawat klinis tingkat III dan tingkat IV.

WhatsApp Image 2020 08 03 at 09.44.07


PENTINGNYA MEMPERHATIKAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI)

IMG 20200114 WA0020

Oleh Tim Dosen Pengabdian Kepada Masyarakat

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Musi Charitas Palembang

 

Ayu Nina Mirania, Stephanie Lexy Louis, Nora Novia Vinnata, Aniska Indah Fari

 

ASI Eksklusif merupakan nutrisi utama yang dibutuhkan oleh bayi. Pemberian ASI Eksklusif diberikan minimal hingga bayi berusia 6 bulan. Nutrisi yang terdapat di ASI dipengaruhi oleh nutrisi yang dikonsumsi oleh ibu, selanjutnya bayi dapat dikenalkan dengan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI).

Bayi usia 0-24 bulan merupakan masa kritis dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, karena dimasa inilah periode tumbuh kembang anak yang paling optimal baik untuk intelegensi maupun secara fisik anak. Untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal, anak membutuhkan asuhan gizi yang baik. MP-ASI merupakan salah satu yang dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi bayi pada usia mulai dari 6 bulan. Pemberian MP-ASI harus memperhatikan berbagai hal, misalnya jenis, tekstur, frekuensi serta bahan yang digunakan dalam pembuatan MP-ASI.

Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh dosen Prodi Kebidanan dan Keperawatan di Fakultas Ilmu Keshetan UNIKA Musi Charitas Palembang. Kegiatan ini dilakukan di Posyandu Kenangan Rt. 14 Keluarahan 9 Ilir. Kegiatan yang dilakukan berupa pemberian edukasi mengenai pemberian MP-ASI disertai dengan praktik secara langsung pembuatan makanan pendamping ASI (MP-ASI). Diharapkan dari kegiatan pengabdian ini dapat memotivasi ibu untuk membuat sendiri makanan pendamping AS (MP-ASI) dengan bahan makanan yang mudah didapat dan sehat.


Pelatihan Pembuatan Rancangan Penelitian bagi Perawat Klinis

WhatsApp Image 2020 07 27 at 12.23.46

 

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Musi Charitas Palembang:

Dheni Koerniawan, Vausta Nurjanah, Ketut Suryani, Maria Tarisia Rini, Pra Dian Mariadi

 

Penelitian merupakan “jembatan” antara teori dan praktik khususnya dalam keperawatan. Penelitian mengungkapkan hal-hal praktis dalam asuhan yang sehari-hari diberikan kepada pasien sebagai bentuk Praktik yang berbasis bukti. Kebutuhan perawat klinis dalam tuntutan jenjang karir, pendidikan keperawatan berkelanjutan, dan standar nasional akreditasi rumah sakit mendorong perawat untuk membudayakan suasana ilmiah yang salah satunya dalam bentuk penelitian. Hal ini pun juga dialami oleh mitra, sehingga dibutuhkan pendampingan dalam bentuk pelatihan untuk merancang rencana penelitian keperawatan. Solusi yang ditawarkan dilaksanakan berupa kegiatan paparan materi, praktikum, dan presentasi proposal penelitian yang dilakukan selama tiga hari secara online menggunakan salah satu program aplikasi meeting online.

Hasil pengabdian menunjukkan bahwa hasil pre-test terdapat 20 mitra (71,4%) yang memiliki kategori pengetahuan kurang, 8 mitra (28,6%) dengan kategori sedang. Sedangkan, hasi post-test terdapat 5 mitra (17,9%) dengan kategori pengetahuan sedang dan 23 mitra (82,1%) dengan kategori baik. Sehingga, terjadi peningkatan tingkat pengetahuan sebanyak 26 mitra (96,43%) dan satu orang mitra (3,57%) berada pada tingkat pengetahuan yang tetap.

WhatsApp Image 2020 07 27 at 12.23.45

Penelitian menjadi standar profesi keperawatan dalam pemberian asuhan keperawatan, sehingga tindak lanjut oleh mitra menjadi sangat penting guna meningkatkan keterampilan peserta dalam menerapkan praktik keperawatan berbasis bukti. Beberapa alternatif kegiatan yang tim sarankan antara lain berupa pelatihan lanjutan dengan topik yang mendalam atau pada perawat yang belum menjadi peserta (seperti yang terdapat dalam umpan balik peserta pelatihan), dorongan dan dukungan dari mitra kepada peserta untuk melanjutkan rancangan penelitian menjadi pelaksanaan penelitian (pengambilan data dan analisis data), terutama topik-topik terkait tren dan isu terkini. Oleh karena itu, pergerakan manajemen keperawatan (bidang keperawatan, diklat, dan komite keperawatan) menjadi motor utama dalam tindak lanjut yang kondusif untuk mempertahankan bahkan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman dalam konteks penelitian keperawatan dan aplikasi praktik keperawatan berbasis bukti.


PROMOSI KESEHATAN RESIKO KESEHATAN PADA REMAJA

IMG 20200402 WA0004

PROMOSI KESEHATAN RESIKO KESEHATAN PADA REMAJA

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Musi Charitas Palembang

Margareta Haiti, Novita Anggraini, Diana Fitrianti

 

Sumber daya manusia merupakan salah satu komponen penting dalam mencapai tujuan pembangunan kesehatan. Sumber daya manusia yang berkualitas sangat dibutuhkan untuk dapat meningkatkan status kesehatan masyarakat. Remaja sebagai bagian dari komponen sumber daya manusia adalah aset yang sangat berharga bagi bangsa pada masa yang akan datang. Di Indonesia, seperlima dari jumlah penduduk adalah remaja yang berpeluang berperilaku berisiko tanpa mewaspadai akibat jangka panjang dari perilaku tersebut. Mereka mengadopsi perilaku berisiko itu melalui pergaulan yang tidak sehat dan informasi yang tidak terarah. Hidayangsih Puti Sari, 2014

Remaja merupakan kelompok umur yang terbesar dari penduduk Indonesia yang sudah seharusnya menjadi fokus perhatian dan titik intervensi yang strategis bagi pembangunan sumber daya manusia Inndonesia. Remaja di Indonesia merupakan kelompok paling besar yaitu 23 % dari seluruh jumlah penduduk. (Soeroso Santoso,2001).

Kesehatan pada usia remaja merupakan salah satu aspek penting dalam siklus kehidupan individu. Secara kesehatan, masa ini merupakan periode penting untuk kesehatan reproduksi dan pembentukan awal perilaku hidup sehat. Masalah kesehatan di usia dewasa sebagian berkaitan dengan perilaku kesehatan ataupun gaya hidup di usia muda termasuk diusia remaja. Gambaran permasalahan perilaku berisiko kesehatan menjadi penting sebagai dasar dalam menetapkan prioritas dan arah intervensi yang harus dikembangkan serta untuk mencegah terjadinya penyakit ataupun kematian premature pada usia yang lebih dewasa. (Kemenkes RI, 2015). Perilaku hidup sehat sejak usia dini merupakan merupakan salah satu upaya yang sangat penting dalam menciptakan sumber daya manusia yang produktif dan berkualitas di masa yang akan datang.

Perilaku berisiko pada usia remaja diantaranya adalah kebiasaan merokok, gizi tidak seimbang, kurang aktifitas fisik, hygiene dan sanitasi individu, depresi/stres, konsumsi obat-obatan terlarang dan konsumsi minuman beralkohol. (Kemenkes, 2015). Perilaku beresiko yang pernah dilakukan remaja antara lain 5,6 % remaja merokok, 1,2 % minum alcohol, 15,6 % pacaran pada malam hari, 10,2 % pernah berciuman, 8,9 % pernah melihat gambar atau film pornografi, dan 7,8 % bolos atau tidak masuk sekolah. Perilaku tidak sehat remaja tersebut terjadi akibat perubahan fisik dan emosional dari remaja yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya (Ratnawati D dan Siregar T, 2018).

Prilaku beresiko kesehatan dapat diupayakan melalui promosi kesehatan seperti Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Menurut kemenkes RI, 2011, PHBS merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang, keluarga, kelompok atau masyarakat mampu menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat (Ayu SM, Anam AK, 2018). PHBS adalah bentuk perwujudan paradigma sehat dalam budaya perorangan, keluarga dan masyarakat yang beroientasi sehat bertujuan untuk meningkatkan, memelihara, dan melindungi kesehatannya baik fisik, mental, spiritual maupun sosial. (Taryatman, 2016).

Prilaku yang sehat antara lain olah raga dan istirahat teratur, tidak merokok, mengatur pola makan, menjaga kesehatan pribadi apabila dilaksanakn dengan secara teratyut dan menurut ketentuan-ketentuan yang benar selain berpengaruh terhadap derajat kesehatan secara fisik juga memiliki efek positif terhadap peningkatan nilai-nilai karakteryang harus dijunjung tinggi oleh bangsa Indonesia seperti kedisiplinan, mengembangkan percaya diri, pengendalian diri dan rasa bersyukur. (Suharjana, 2012)

Perilaku remaja dipengaruhi oleh banyak hal. Maka sudah semestinya remaja sejak dini memahami berbagai resikonya. Pendidikan dini juga penting diberikan oleh orang tua atau sekolah demi menimbulkan kesadaran pada diri remaja untuk menjaga diri.


Pelatihan gerakan ROM pada care giver di panti werdha KM 7

IMG 20200217 WA0006

 

 

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Musi Charitas Palembang:

Lilik pranata, Sri indaryati, Aniska indah fari

 

Kegiatan dilakukan di panti werdha darma bakti Km 7, dengan peserta karyawan panti (care giver) berjumlah 14 orang yang merawat lansia secara lansgung setiap hari yang dilakukan secara 3 shiff,kegiatan dilakukan melalui beberapa tahap yaitu penyuluhan kemudian pelatiahn dan pendampingan, yaitu mulai tanggal 13 sampi 17 Februari 2020, adapun tujuan kegiatan adalah meningkatan kemampuan care giver dalam memberikan bantuan pada lansia yang mengalami bedrest atau stroke, sehingga tidak dapat melakukan aktifitas secara mandiri, dari hasil peltihan caregiver sanagt antusia dalam pelatiahan tersebut, dari hasil observasi dan kusioner meninjukan hasil yang lebih baik sebelum di berikan pelatiahn dan setelah di berikan pelatihan, saat ini kita sangat prihatin dengan keadaan lansia yang semakin lama semaikn meingkat setara dengan meningkatnya angka usia hidup lebih lama, jika ini tidak di berikan intervesi yang tepat akan membuat masalah besar kepada pemerintah, dan jika di kelala dengan baik maka akan mengurangi biaya hidup dan menurunkan angka kesakitan lansia. Saran bagi seluruh pembaca lebih aktip kembali untuk menajga lansia dan menmpatkan lasia sesuai dengan kemampuan, tidak meneletarkan lansia, memberikan perhatian penuh, dan tidak hanya sekedar menitipkan di panti werdha akan tetapi juga ikut merawatnya.


Download Template Joomla 3.0 free theme.

Kontak

KAMPUS BURLIAN | Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Musi Charitas Palembang - Sumatera Selatan Indonesia

Jl. Kolonel Haji Barlian, Lrg. Suka Senang No. 204 KM.7 Palembang 30152 Telp. 0711-412806, Fax.0711-415780

  • Hot line : 0711-412806  Fax. : 0711-415780